Melangkahkan Kaki: Terima Kasih Nutrifood!

Tahun 2009 aku mulai menjelajah Jakarta untuk berkuliah dengan beasiswa penuh dari Yayasan Putera Sampoerna. Misiku datang ke Jakarta secara singkat digambarkan dengan 2 hal: nilai akademikku harus baik dan potensi-potensiku harus berkembang. Alhasil, selain berkuliah, aku selalu berusaha untuk berpartisipasi dan terlibat ke banyak acara dan program di luar kampus juga untuk mengembangkan diri.

Awal tahun 2012 aku terpilih untuk ikut program mentoring kepemimpinan yang saat itu digarap oleh tim dari McKinsey & Company Indonesia. Programnya 6 bulan dengan 3 kali pertemuan masing-masing 2 hari 1 malam. Saat pertemuan terakhir; di sebuah kamar hotel bintang 5 kawasan Setiabudi, aku dapet roommate alumni Nutrifood Leadership Award (NLA) tahun 2011. Dia cerita-cerita soal Nutrifood dan program NLA-nya. Sepulang dari acara itu, aku coba mencari infonya dan kebetulan banget pas pendaftaran NLA 2012. Aku masukin data diri untuk mendaftar program Nutrifood Leadership Award 2012.

Tujuan utamaku kala itu untuk purely untuk belajar hal baru dan mengembangkan jaringan. Tapi bersyukur banget dapet kesempatan ikut seleksi demi seleksi dan akhirnya lolos sampai ke tahap final. Aneh tapi beneran kejadian: 1 malam sebelum grand final – aku merasa diriku ga layak ikutan program ini, masih merasa terlalu cupu. Akhirnya di sore hari aku mengirimkan SMS ke panitia kalau aku mengundurkan diri dan meminta maaf. Waktu itu hari Minggu; setelah kirim SMS, aku ikut ibadah malam di sebuah gereja. Saat ibadah, aku semacam dapat pesan yang intinya ‘kalau berjuang jangan setengah-setengah’. Ibadah selesai. Kaget saat tengok layar HP, ternyata panitia NLA mencoba telp beberapa kali. Aku mengirim SMS kembali dan konfirmasi bahwa besok pagi aku akan datang saat grand final. Balasannya ‘Welcome Back. Happy to have you.’

Entah mungkin salah nilai, tim Nutrifood kasih aku kesempatan jadi the 1st Winner NLA di tahun 2012. Aku dapat hadiah yang sangat lumayan, yang saat itu bisa buat bantu-bantu keluarga. Pula saat awarding, Nutrifood mengundang seorang pembicara yang saat dengerin sharingnya aku langsung bilang ‘This guy has to be my mentor. I need to learn more from him’ – dan semacam semesta mendukung, aku kembali dapat koneksi-koneksi yang berhubungan dengan Bapak CEO nyentrik ini; meminta dia jadi mentorku, dan voila!! – sampai sekarang aku masih sering berkesempatan ngobrol seru dengannya.

Well, aku lulus tahun 2013. Ga pernah berpikir untuk masuk Nutrifood, karena pemahamanku saat itu, Nutrifood ga butuh seorang Sarjana Pendidikan. Pengetahuanku soal dunia bisnis dan korporasi kala itu sangat cetek. Akhirnya aku masuk ke sebuah anak perusahaan dari sebuah raksasa, berkantor di area bundaran HI, untuk membantu mengembangkan Training and Development Department mereka.

Dua minggu setelah masuk kerja, Bapak CEO nyentrik yang jadi mentorku kirim pesan untuk aku datang ke sebuah dinner di bilangan Senayan – dan beliau bilang akan mengundang beberapa temannya. ((Dhuar))!!. Salah satu yang datang malam itu adalah CEO Nutrifood. Dengan sangat humble beliau tanya kabar dan ngobrol soal kerjaan. Intinya saat itu, beliau kurang setuju kalau aku mulai berkarir di tempat kerjaku saat itu – dan jauh lebih baik kalau mau bergabung dan belajar dengan Nutrifood. Naaah, anak muda mana yang ga meleleh kalau CEO sebuah perusahaan ternama membuka diri dan ajakin kamu jadi bagian dari perusahaannya? Malemnya aku ga bisa tidur!

OMG. Aku akhirnya selesaikan probation di perusahaan tempat kerja saat itu, dan mengundurkan diri saat dikasih surat penetapan karyawan. Tgl 2 Desember 2013 adalah hari pertama perjalananku belajar banyak di Nutrifood. Sampai akhirnya hari ini 22 Mei 2017 jadi hari terakhirku menikmati kesempatan yang keren banget di Nutrifood. Kira-kira 3,5 tahun.

Ga ada kata yang bisa gambarin betapa bersyukurnya aku bisa belajar banyak hal selama 3,5 tahun di Nutrifood. Mulai dari HR (termasuk rekrutmen, training & leadership development, employee relation, office management, etc.), Marketing (termasuk brand management, sponsorship & partnership, community development), dan Public Relations (press conference, media & stakeholders engagement, etc). Saking banyak macem yang aku pelajari ini, ada orang menyebut aku sebagai karyawan serabutan. Ah, tapi aku happy banget dengan keragaman belajar yang aku alami sejauh ini.

pict: http://www.nutrifood.co.id

Anyway, aku sadar banget bahwa apa yang aku coba kontribusikan ke Nutrifood selama ini tidak lebih baik dan tidak sebanding dengan apa yang Nutrifood berikan ke aku. Bukan saja soal pengetahuan, tapi juga soal pendewasaan melalui kesempatan untuk mengambil keputusan-keputusan.

Nutrifood adalah tempat kerja yang sangat baik, tapi kali ini aku perlu memberanikan diri untuk menapakkan kaki di dunia luar dengan banyak warna yang berbeda. Beberapa kali memang ada tawaran dari perusahaan lain untuk gabung di tim mereka; tapi selama ini aku timbang dengan hati-hati dan kemudian menolak, karena Nutrifood organisasi yang cukup ideal untuk kita belajar dan berkontribusi secara nyata. Hanya saja kali ini, karena jenis pekerjaan dan proses kerjanya cukup berbeda, aku memberanikan diri untuk mencoba.

Mulai 2 Juni nanti aku akan belajar dan coba kontribusi melalui sebuah organisasi yang berkantor di kawasan Kuningan, PT PricewaterhouseCoopers (PwC) Consulting Indonesia. Ini merupakan bagian dari PwC global network yang bergerak di area consulting, di mana aku akan mulai belajar menjadi People & Organization Consultant. Aku sangat paham bahwa aku harus segera lari kencang untuk memahami seluk-beluk bisnis dan requirement mereka hingga tingkat global. Semoga aku bisa terus belajar dan berkontribusi nyata dimanapun aku ditempatkan nanti.

Baiklah, pembelajaran dan pengalaman di Nutrifood akan terus aku bawa dan ceritakan ke banyak orang: bahwa di Indonesia ada perusahaan yang tidak cuma kejar profit, tapi memanusiakan manusia yang ada di dalamnya, dan menempatkan diri menjadi bagian dari masyarakat dengan peran aktif untuk menginspirasi hidup sehat. Terima kasih banyak, Nutrifood dan Nutrifooders semua!

@yosea_kurnianto

3 thoughts on “Melangkahkan Kaki: Terima Kasih Nutrifood!

  1. Sugeng Handoko

    Sangat menginspirasi mas Yosea. Saya juga bersyukur menjadi bagian keluarga besar Nutrifood, dan banyak pembelajaran yang kami dapatkan dalam program HGL 2015. Nggak kebayang 3,5 tahun pasti banyak hal yg bs dpelajari. Kami dlm waktu singkat saja seakan2 “virus pola hidup sehat” dan peduli terhadap lingkungan sangat kerasa. Semoga kedepan tetap bisa berjejaring dg Nutrifood. Salam dari Desa @gunungapipurba @sugenghandoko

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s